Senin, 09 Mei 2016

Koperasi Perawat Indonesia

UNDANGAN TERBUKA

Teman sejawat,
PPNI Jateng memfasilitasi pendirian Koperasi Perawat Indonesia (KPNI) untuk mewadahi para perawat yang memiliki jiwa enterpreunership di seluruh wilayah Indonesia, agar mereka memiliki ruang dalam mengembangkan jiwa enterpreuner, menjadi pelaku bisnis yang tertata dan sistematik.

Kita menyadari setiap individu perawat potensinya terbatas, tetapi jika disatukan seperti sapu lidi, kekuatannya sangat besar sehingga berdampak pada perbaikan ekonomi dan kesejahteraan. KPNI diharapkan menjadi pengikat yang legal dalam bisnis kerakyatan, yang cocok untuk perawat.

Dari berbagai diskusi di medsos, kita sepakat fokus bisnis investasi, yang bernilai ekonomi tinggi, rendah masalah, mudah pengelolaan & pengawasannya. Klinik Rawat Inap (KRI) dan RS tipe D menjadi pilihan yang ideal, mengingat peluangnya terbuka lebar, dan perawat dapat menjadi pemain di bisnis tersebut. Bukankah sebagian besar RS itu milik orang lain, sementara kita hanya menjadi pekerjanya? Mengapa kita tidak memilikinya? Meski begitu, tidak menutup bisnis investasi di bidang yang lain.

Kita hanya butuh 2-4 M untuk KRI dan 8-12 M untuk RS. Kita berharap semua sahamnya dimiliki KPNI. Jika tidak, sebagian kita lepas ke investor, perawat pemilik kapital, dengan syarat minimal 50% kepemilikan saham dimiliki KPNI, agar monopoli bisnis oleh koperasi.

Kata kuncinya adalah kesehatan organisasi dan akuntabilitas. Sehat pengelolanya dan sehat manajemennya. Sangat berbahaya jika KPNI dikelola oleh orang2 yang tidak amanah, tidak kredibel, dan tidak bertanggungjawab. Sementara itu, transparansi manajemen berbasis IT sehingga mudah diakses oleh publik sangat dibutuhkan agar bangunan & sistem KPNI kokoh dan kuat.

Banyak enterprenuner yang sudah bergabung seperti Mas Nurudin & Mas Sugeng, perawat di Petrolium Qatar, inisiator KPNI, yang berwawasan luas dalam bisnis, menguasa IT dan jejaring sosial; Pak Nurdiono, seorang perawat Lampung, yang menjadi akuntan publik bergelar doktor ekonomi, yang  juga sukses di bisnis  RS, TV swasta,  rujukan manajemen keuangan yang sehat dan transparan; Mas Mugi Jakarta, berpengalaman mengelola koperasi perawat; Mas Mahmud Bali yang juga sukses di bisnis, dan teman2 dari seluruh Indonesia.

Dari Jateng ada Ibunda Harsi, Mas Edy Soesanto, Mbak Yuli, Mas Untung Sujianto, Mas Totok pebisnis pondok khitan magelang, Mas Hanung Solo, Mas Her Basuki Solo, Mas Tomi, Mas lilik, Mas Arwani, kalau saya sebut semua, tentu laman ini penuh.

Kami mengajak teman sejawat perawat untuk menjadi anggota, pengurus dan pengawas KPNI dan hadir di Munas I :
Hari : Minggu
Tanggal : 15 Mei 2016
Jam : 08.00
Tempat : Central Java Nursing Center, Jl. Yos Sudarso, Siwarak, Ungaran.

Kunjungi www.koperasiperawat.com
Salam Maju Bersama Sukses Bersama.
Edy Wuryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar